Pages

19 November 2016

Langkah Baru, Warna Baru :)

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Alhamdulillaah, masih dikaruniai nafas untuk menjalani kehidupan di dunia, dengan segala drama & ujian di dalamnya...
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kehidupan ini...

Alhamdulillaah, masih diberikan nikmat iman dan Islam di dada, dengan segala perjalanan lika-liku & naik-turunnya...
Semoga Allah SWT senantiasa menyayangi & mengampuni jiwa ini...

Alhamdulillaah, masih diberikan kesempatan untuk menapaki tangga kehidupan setingkat demi setingkat, dengan segala tantangan & hikmah yang menyelimutinya...
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi & menuntun langkah ke jalan yang hakiki...

Dan semoga hati ini senantiasa dikaruniai ruang untuk bersabar & bersyukur akan segala nikmat & pembelajaran hidup yang telah, sedang, dan yang akan dihadapi di dunia yang fana ini...

Untuk kami...

Untuk kita, berdua... :)


Jakarta, 19 November 2016
Pkl. 14.50 WIB


Solo, 11 April 2015

02 May 2013

21 HUKUM KEPEMIMPINAN SEJATI (Bagian 4)


  13. HUKUM REPRODUKSI
   Dibutuhkan Seorang Pemimpin Untuk Mengangkat Seorang Pemimpin

·         Dalam bahasan Hukum Kehormatan dijelaskan bahwa orang dengan sendirinya mengikuti pemimpin yang lebih kuat daripada mereka sendiri. Demikian pulalah halnya, hanya pemimpinlah yang mampu mengembangkan pemimpin lainnya. Orang tak mungkin memberikan kepada orang lain sesuatu yang tak dimilikinya. Para pengikut takkan dapat mengembangkan pemimpin. Namun hanya karena seseorang adalah pemimpin, belum tentu ia akan mengangkat pemimpin lainnya.
·         Mengapakah tidak semua pemimpin mengembangkan pemimpin lainnya? Ada banyak alasannya. Terkadang mereka tidak menyadari nilai dari mengembangkan pemimpin (dibahas mendalam pada Hukum Pertumbuhan Eksplosif). Yang lain mungkin terlalu memfokuskan perhatiannya pada para pengikutnya dan memberikan begitu banyak sehingga tidak ada sisa bagi staff kuncinya.
·         Untuk menjatuhkan orang lain, Anda pun harus jatuh bersama mereka.
·         Jika Anda ingin terus berkembang sebagai seorang pemimpin, Andapun harus melakukan hal yang sama. Lewatkanlah waktu bersama pemimpin terbaik yang dapat Anda temukan. Jika Anda baru saja mulai, Anda mungkin perlu melewatkan waktu bersama orang-orang di bidang Anda agar Anda dapat menguasai dasar-dasar profesi Anda. Namun begitu Anda mendapatkan landasan tersebut, pelajarilah kepemimpinan dari orang-orang dari berbagai profesi. Apapun profesinya, prinsip-prinsip kepemimpinan tetap sama.
·         Satu-satunya cara Anda dapat mengembangkan pemimpin lainnya adalah menjadi pemimpin yang lebih baik. Jika Anda telah mengmbil langkah pertama itu, syukurlah. Anda sudah pada posisi untuk mengangkat pemimpin lainnya. Sementara Anda mulai, ingatlah bahwa pemimpin yang mengangkat pemimpin …
a.       Melihat gambaran besarnya
o   Setiap mentor kepemimpinan yang efektif menjadikan pengembangan pemimpin itu salah satu prioritas yang tertinggi dalam hidupnya. Ia tahu bahwa potensi organisasinya tergantung pada pertumbuhan kepemimpinannya. Semakin banyak pemimpin yang ada, semakin besar kesempatan suksesnya.
b.      Menarik para pemimpin potensial
o   Ross Perot mengatakan, “Pemimpin itu tidak berkerumun. Anda harus mencarinya satu persatu”. Itu benar. Namun seperti yang juga dikatakan oleh Hukum Daya Tarik, jika Anda terlebih dulu mengembangkan kualitas kepemimpinan, Anda akan mampu menarik orang-orang yang memiliki potensi menjadi pemimpin. Jika Anda melakukannya dan juga mendapatkan rasa hormat mereka, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan mereka menjadi pemimpin yang lebih baik.
c.       Menciptakan lingkungan elang
o   Lingkungan di mana kepemimpinan itu dihargai dan diajarkan menjadi asset bagi seorang mentor kepemimpinan. Bukan saja lingkungan seperti itu menarik “para elang”, melainkan juga membantu mereka belajar terbang. Suatu lingkungan elang adalah lingkungan di mana seorang pemimpin melontarkan suatu visi, menawarkan insentif, mendorong kreativitas, membiarkan orang mengambil risiko, dan meminta pertanggungjawaban. Lakukanlah hal itu untuk waktu yang cukup lama dengan cukup banyak orang, maka akan Anda kembangkan suatu kebudayaan kepemimpinan di mana para elang akan berkerumun.
·         Semuanya bermula dari atas, karena dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengangkat pemimpin lainnya. Para pengikut tak mungkin melakukannya. Atau program-program institusional. Dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengenal seorang pemimpin lainnya, memperlihatkan seorang pemimpin lainnya, dan mengembangkan seorang pemimpin lainnya. Itulah Hukum Reproduksi.


  14. HUKUM KEPERCAYAAN
   Orang Percaya Dulu Kepada Sang Pemimpin Baru Visinya

·         Sang pemimpin menemukan impiannya baru pengikutnya. Pengikut menemukan pemimpinnya baru impiannya. Begitulah cara kerja Hukum Kepercayaan.
·         Banyak orang yang terbalik pendekatannya dalam bidang visi dalam kepemimpinan. Mereka percaya bahwa jika tujuannya cukup baik, orang otomatis akan percaya dan mengikutinya.Namun bukan begitulah cara kerja kepemimpinan yang sesungguhnya. Orang takkan mengikuti tujuannya terlebih dulu. Mereka mengikuti pemimpin yang dapat dipercaya, yang melontarkan tujuan-tujuan yang layak. Orang akan percaya kepada sang pemimpinnya dulu, baru visi sang pemimpin.
·         Setiap pesan yang orang terima disaring oleh pembawa pesannya. Jika Anda menganggap seorang pembawa pesan dapat dipercaya, maka Anda percaya nahwa pesannya ada nilainya. Begitu orang percaya pada seseorang, mereka akan bersedia memberikan kesempatan kepadanya untuk membuktikan visinya. Orang ingin mengikuti orang-orang dengan siapa mereka akur.
·         Kombinasi pemimpin dan visi dengan hasil:
a.       Jika para pengikut tidak suka pemimpinnya atau visinya, mereka akan mencari pemimpin lain.
b.      Jika para pengikut tidak suka pemimpinnya namun suka visinya, mereka tetap akan mencari pemimpin lain.
c.       Jika para pengikut suka pemimpinnya namun tidak suka visinya, mereka ubah visinya.
d.      Jika para pengikut suka kepada pemimpinnya dan visinya, mereka akan mendukung keduanya.
·         Sebagai pemimpin, visi yang hebat atau tujuan yang layak tidaklah cukup untuk membuat orang mengikuti Anda. Terlebih dulu Anda harus menjadi pemimpin yang lebih baik; Anda harus dipercaya oleh orang-orang Anda. Itulah harga yang harus Anda bayar jika ingin mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan visi Anda.
·         Sebagai seorang pemimpin, Anda takkan mendapatkan nilai apapun jika gagal dalam suatu tujuan yang mulia. Anda takkan mendapatkan kepercayaan karena “benar”. Sukses Anda diukur oleh kemampuan Anda ke tempat yang perlu mereka tuju. Namun Anda dapat melakukanya hanya jika orang-orang Anda terlebih dahulu percaya kepada Anda sebagai pemimpin. Itulah realita dari Hukum Kepercayaan.
  

  15.     HUKUM KEMENANGAN
    Para Pemimpin Mencari Jalan Agar Timnya Menang

·         Pernahkah Anda merenungkan, apa yang membedakan pemimpin yang meraih kemenangan dengan pemimpin yang menderita kekalahan? Apakah syaratnya untuk menjadi pemenang? Sungguh sulit untuk menentukan kualitas apa yang membedakan seorang pemenang dengan seorang pecundang. Setiap situasi kepemimpinan itu berbeda. Setiap krisis punya tantangannya sendiri. Namun saya rasa para pemimpin yang penuh kemenangan sama-ama memiliki sifat tidak mau menerima kekalahan. Mereka tampaknya tidak terima jika tidak menang, maka mereka cari tahu, apa yang harus dilakukan agar meraih kemenangan, lalu mereka kerahkan segala kemampuan untuk mencapainya.
·         Ketika tekanannya besar, justru para pemimpin besar berfungsi paling baik. Apapun yang ada dalam diri mereka muncul ke permukaan dan membantu atau malah menjatuhkan mereka.
·         Tiga Unsur Kemenangan
a.       Kesatuan visi
o   Tim-tim meraih sukses hanya jika para pemainnya memiliki visi yang sama, seberapa besarpun talenta atau potensi yang ada. Sebuah tim takkan memenangkan kejuaraan jika para pemainnya punya agenda yang berbeda-beda.
b.      Keterampilan yang beragam
o   Jelas bahwa tim membutuhkan keterampilan yang beragam. Coba bayangkan sebuah tim sepak bola yang seluruh anggotanya penjaga gawang. Demikian pula halnya untuk meraih sukses, organisasi juga membutuhkan talenta yang beragam, di mana setiap pemainnya menjalankan perannya dengan baik.
c.       Adanya seorang pemimpin yang berdedikasi untuk meraih kemenangan dan mengangkat potensi pemain lainnya
o   “Siapapun pelatihnya, Anda pokoknya harus punya atlet yang hebat-hebat. Anda tak mungkin menang tanpa atlet yang baik, tapi, dengan atlet yang baikpun Anda bisa kalah. Di sinilah letak pentingnya pelatih” (Lou Holtz). Dengan kata lain, Anda juga membutuhkan kepemimpinan untuk meraih kemenangan. Kesatuan visi tidak akan terjadi secara spontan. Pemain-pemain yang tepat dengan keterampilan yang beragam tidaklah bersatu dengan sendirinya. Dibutuhkan seorang pemimpin untuk membuat hal-hal itu terjadi. Dan dibutuhkan seorang pemimpin untuk memberikan motivasi, pemberdayaan, serta arahan yang dibutuhkan untuk menang.
·         Para pemimpin yang menerapkan Hukum Kemenangan percaya bahwa apapun yang kurang dari menang itu tidak dapat diterima. Dan mereka tidak punya Rencana B. Itulah yang membuat mereka terus berjuang.
·         Bagaimanakah tingkat ekspektasi Anda dalam soal meraih sukses bagi organisasi Anda? Seberapa berdedikasikah Anda untuk meraih kemenangan dalam “pertandingan” Anda? Apakah Hukum Kemenangan ada di pihak Anda, atau, jika mengalami masa sulit, Anda mau menyerah? Jawaban Anda terhadap pertanyaan itu mungkin akan menentukan apakah Anda gagal atau sukses sebagai pemimpin.

   
  16.     HUKUM MOMENTUM BESAR
     Momentum Adalah Sahabat Terbaik Seorang Pemimpin

·         Semua pemimpin menghadapi tantangan menciptakan perubahan dalam organisasi. Kuncinya adalah momentum --- yang disebut Momentum Besar. Sama seperti halnya setiap pelaut mengetahui bahwa Anda tak mungkin mengemudikan sebuah kapal yang tidak bergerak maju, para pemimpin yang kuat memahami bahwa untuk mengubah arah, terlebih dulu Anda harus menciptakan gerakan maju --- dan itu membutuhkan Hukum Momentum Besar.
·         Dibutuhkan seorang pemimpin untuk menciptakan momentum. Para pengikut akan menangkapnya. Dan para manajer dapat melanjutkannya setelah dimulai. Namun menciptkannya membutuhkan seseorang yang dapat memotivasi orang lain, ukan yang perlu diberikan motivasi.
·         Momentum sungguh merupakan sahabat terbaik seorang pemimpin. Terkadang momentumlah satu-satunya perbedaan antara menang dan kalah. Momentum juga mebuat perbeaan besar dalam organisasi. Jika Anda tak punya momentum, bahkan tugas-tugas yang paling sederhanapun tampaknya menjadi masalah besar. Namun jika momentum ada di pihak Anda, masa depan tampak cerah, hambatan-hambatan tampak kecil, dan masalah-masalah tampak sementara sifatnya.
·         Kebenaran tentang Momentum:
a.       Momentum menjadikan pemimpin tampak lebih baik dari yang sesungguhnya.
o   Jika ada momentum di pihak pemimpin, orang akan menganggap mereka jenius. Mereka akan melupakan kelemahan-kelemahan. Mereka akan melupakan kekeliruan-kekeliruan yang pernah dibuat pemimpin tersebut. Momentum mengubah perspektifnorang akan seorang pemimpin.
b.      Momentum membantu para pengikut berprestasi lebih baik dari yang sesungguhnya.
o   Jika kepemimpinan kuat dan ada momentum dalam sebuah organisasi, orang-orangnya akan termotivasi dan terinspirasi untuk berprestasi lebih baik. Mereka menjadi efektif melampaui pengharapan dan ekspektasi mereka.
c.       Momentum lebih mudah dikendalikan ketimbang dimulai.
o   Memulainya memang sulit, namun begitu Anda maju, Anda benar-benar akan dapat melakukan hal-hal yang menakjubkan.
d.      Momentum adalah pembuat perubahan paling ampuh.
o   Dengan momentum yang cukup, hampir segala perubahan menjadi mungkin. Momentum membuat kemenangan mudah diraih.
·         Jika Anda berhasrat untuk melakukan hal-hal besar dengan organisasi Anda, jangan pernah melupakan kuasa momentum. Momentum ini sungguh merupakan sahabat terbaik seorang pemimpin. Jika Anda dapat mengembangkannya, Anda dapat melakukan hampir segalanya. Itulah kuasa Momentum Besar.



11 January 2013

21 HUKUM KEPEMIMPINAN SEJATI (Bagian 3)

Setelah 2 tulisan sebelumnya menjabarkan 8 dari 21 Hukum Kepemimpinan Sejati dari John C. Maxwell, tulisan seri ke-3 ini akan menjelaskan 4 Hukum berikutnya dari Hukum Kepemimpinan Sejati.
Apa saja???
Silakan nikmati saja tulisan ini, kawan...
Semoga bermanfaat! :D




  9.     HUKUM DAYA TARIK
Siapa Anda Sesungguhnya Menentukan Siapa Yang Akan Tertarik Kepada Anda

·        Para pemimpin yang efektif selalu mencari orang-orang yang baik.
·        Percaya atau tidak, siapa yang Anda dapatkan tidaklah ditentukan oleh apa yang Anda inginkan. Melainkan oleh siapa Anda sesungguhnya. Pelajarilah kembali daftar kualitas yang ingin Anda lihat dalam diri orang-orang dalam tim Anda, dan di sebelahnya, berikanlah tanda apakah Anda sendiri memiliki kualitas itu atau tidak.
·        Dalam kebanyakan situasi, Anda menarik orang-orang yang memiliki kualitas yang sama dengan Anda. Itulah Hukum Daya Tarik: Siapa Anda sesungguhnya menetukan siapa yang Anda tarik.
·        Tentu, adalah mungkin bagi seorang pemimpin untuk merekrut orang-orang yang tidak seperti dirinya. Para pemimpin yang baik mengetahui bahwa salah satu rahasia sukses adalah dengan melengkapi kelemahan-kelemahannya. Dengan demikian mereka dapat memfokuskan perhatiannya serta berfungsi di bidang kekuatannya sementara yang lain mengurus hal-hal penting lainnya yang tak tertangani. Namun sangatlah penting untuk menyadari bahwa orang yang berbeda takkan dengan sendirinya tertarik kepada Anda. Para pemimpin akan menarik orang-orang yang seperti mereka.
·        Telaahlah karakteristik berikut ini. Mungkin Anda akan menemukan bahwa Anda dan orang-orang yang menjadi pengikut Anda memiliki kesamaan dalam beberapa bidang kunci berikut ini:
a.       Sikap
o   Jarang kita lihat orang yang positif dan yang negative tertarik satu sama lain. Orang yang memandang hidup ini sebagai serangkaian kesempatan serta tantangan menarik tidak mau mendengar orang lain mengeluh melulu.
b.      Generasi
o Orang cenderung menarik orang lain yang kira-kira seusia. Siapa Anda sesungguhnya akan menentukan siapa yang Anda tarik.
c.       Latar belakang
o   Salah satu prestasi Theodore Roosevelt adalah ketika ia berani menyerang San Juan Hill dengan Rough Riders pada saat Perang Spanyol-Amerika. Roosevelt secara pribadi merekrut seluruh pasukan kavaleri sukarela, dan katanya, pasukan ini lain daripada yang lain, terdiri dari terutama dari dua jenis orang: bangsawan kaya dari Timur Laut serta koboi dari Wild West. Mengapa? Karena ia dilahirkan sebagai bangsawan, berpendidikan di Harvard, dan mengubah dirinya menjadi koboi sungguhan dan pemburu tangguh di Dakotas di sebelah Barat. Ia adalah pemimpin sejati yang kuat dalam dua dunia tersebut, dan akibatnya, ia menarik kedua jenis kelompok itu.
d.      Nilai-nilai
o   Orang-orang akan tertarik kepada pemimpin yang nilai-nilainya serupa dengan nilai-nilai mereka sendiri. Karakter apapun yang Anda miliki, akan Anda temukan dalam diri pengikut Anda.
e.       Pengalaman hidup
o   Pengalaman hidup adalah satu lagi bidang daya tarik orang.
f.       Kemampuan Memimpin
o   Akhirnya, orang yang tertarik kepada Anda akan memiliki kemampuan memimpin yang serupa dengan Anda. Orang dengan sendirinya akan mengikuti pemimpin yang lebih kuat daripada mereka sendiri. Namun Anda juga harus memperhitungkan factor Hukum Daya Tarik, yang menyatakan bahwa siapa Anda sesungguhnya akan menentukan orang sepeti apa yang akan tertarik kepada Anda. Itu artinya bahwa jika Anda bernilai 7 dalam soal kepemimpinan, rasanya Anda akan menarik mereka yang bernilai 5 dan 6 ketimbang yang bernilai 2 dan 3. Pemimpin yang tertarik kepada Anda akan serupa dalam gaya serta kemampuannya dengan Anda.
·        Semakin baik kepemimpinan Anda, akan semakin baik pula pemimpin-pemimpin yang tertarik kepada Anda. Dan itu sangat mempengaruhi segala yang Anda perbuat.
·        Bagaimanakah orang-orang yang sekarang ini tertarik kepada organisasi Anda atau departemen Anda? Apakah mereka pemimpin yang kuat, mampu, serta berpotensi, seperti yang Anda inginkan? Atau mungkinkah mereka menjadi lebih baik? Ingatlah, ujung-ujungnya, kualitas mereka tidaklah tergantung pada proses perekrutannya, pada departemen sumber daya manusia, atau bahkan apa yang Anda anggap kualitas dari orang-orang Anda. Melainkan tergantung pada Anda. Jika Anda piker orang yang Anda tarik bisa lebih baik, tibalah saatnya untuk memperbaiki diri sendiri dulu. Siapa Anda sesungguhnya akan menentukan siapa yang Anda tarik. Itulah Hukum Daya Tarik.

  
  10.     HUKUM HUBUNGAN YANG BAIK
Seorang Pemimpin Akan Terlebih Dahulu Menyentuh Hati Baru Minta Tolong

·         Pemimpin yang efektif tahu bahwa Anda terlebih dulu harus menyentuh hati orang sebelum minta tolong kepada mereka. Itulah Hukum Hubungan Yang Baik. Semua komunikator yang ulung menyadari kebenaran ini dan menerapkannya hampir secara naluriah. Anda takkan dapat menggerakkan orang kecuali terlebih dulu menggugah emosinya. Perasaan lebih penting daripada rasio.
·         Membina hubungan dengan orang lain bukanlah sesuatu yang perlu terjadi hanya jika seorang pemimpin sedang berkomunikasi dengan sekelompok orang, melainkan perlu terjadi secara individual. Semakin kuat hubungan serta komunikasi antar individu, semakin besar kemungkinan sang pengikut ingin menolong sang pemimpin. Dengan membina hubungan dengan orang lain serta memperlihatkan ketulusan Anda dalam membantu mereka, Anda akan mengembangkan kredibilitas.
·         Kunci untuk menjalin hubungan dengan orang lain adalah menyadari bahwa bahkan dalam kelompok pun, Anda harus berhubungan secara individual dengan orang lain. Jenderal Norman Schwarzkopf berkomentar, “Saya telah melihat para pemimpin besar yang kompeten berdiri di hadapan sebuah pasukan dan melihatnya sebagai 44 individu, yang masing-masing memiliki aspirasi sendiri, yang masing-masing ingin hidup, yang masing-masing ingin berbuat baik”.
·         Ada pemimpin yang mengalmi kesulitan dengan Hukum Hubungan yang Baik karena mereka percaya bahwa menjalin hubungan adalah tanggung jawab para pengikut. Ini terutama terjadi pada para pemimpin atas dasar posisi. Mereka sering berpikir, kan saya bossnya, saya yang pegang posisi, mereka kan Cuma bawahan saya, biar saja mereka datang kepada saya. Namun pemimpin sukses yang mentaati Hukum Hubungan Baik selalu mengambil inisiatif. Mereka mengambil langkah pertama lalu berupaya membina hubungan. Itu tidak selalu mudah, namun penting bagi suksesnya organisasi. Seorang pemimpin harus melakukannya, seberapa beratpun hambatannya.
·         Mungkin kedengarannya janggal, namun benar: Orang takkan peduli seberapa banyak yang Anda ketahui, hingga mereka tahu seberapa jauh Anda peduli.
·         Jangan pernah meremehkan pentingnya membangun jembatan hubungan dengan orang-orang yang Anda pimpin. Ada suatu ungkapan kuno yang mengatakan: Untuk memimpin diri sendiri, gunakanlah rasio Anda; untuk memimpin orang lain, gunakanlah hati Anda. Sentuhlah hatinya terlebih dulu sebelum Anda minta tolong kepada seseorang. Itulah sifat dari Hukum Hubungan yang Baik.

  
  11.     HUKUM LINGKUNGAN SEPERGAULAN
Potensi Seorang Pemimpin Ditentukan Oleh Mereka Yang Paling Dekat Dengannya.

·         Potensi setiap pemimpin ditentukan oleh orang-orang yang paling dekat dengannya. Jika orang-orang tersebut kuat, maka sang pemimpin dapat membuat dampak yang besar. Jika mereka lemah, tidak mungkin. Itulah Hukum Lingkungan Sepergaulan.
·         Pemimpin Lone Rangers itu tidak ada. Renungkanlah: Jika Anda sendirin, Anda tidak memimpin siapapun, bukan? Ahli kepemimpinan, Warren Bennis, benar, ketika ia mengatakan, “Sang pemimpin menemukan kebesarannya dalam kelompok, dan ia membantu para pengikutnya menemukannya dalam diri sendiri”.
·         Dalam keadaan terbaik, seorang pemimpin harus berusaha mengangkat orang yang tepat untuk menjadi lingkungan sepergaulannya dari dalam organisasinya. Tentu, hal ini tidak selalu mungkin. Namun, Anda takkan kecewa dengan kepuasan serta imbalan mengangkat orang-orang yang tepat.
·         Anda seharunya berusaha memasukkan lima jenis orang menjadi lingkungan sepergaulan Anda. Semuanya dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi Anda serta organisasi Anda.
a.       Nilai Potensial --- Mereka yang mengangkat dirinya sendiri
o   Kemampuan pertama yang harus dimiliki setiap pemimpin adalah kemampuan memimpin serta memotivasi diri sendiri. Bukalah mata Anda selalu terhadap orang-orang yang punya potensi.
b.      Nilai Positif --- Mereka yang mengangkat moral dalam organisasi
o   Orang yang mampu mengangkat orang lain dan meningkatkan moral dalam sebuah organisasi sungguh berharga, dan mereka selalu menjadi asset berharga dalam lingkungan sepergaulan seorang pemimpin.
c.       Nilai Pribadi --- Mereka yang mengangkat pemimpin
o   Memang benar bahwa pemimpin itu menanggung beban berat. Namun Anda tak perlu menjalaninya sendirian. Di puncak itu sepi rasanya, maka sebaiknya Anda mengajak seseorang bersama Anda. Carilah lingkungan sepergaulan yang dapat membantu Anda menjadi lebih baik.
d.      Nilai Produksi --- Mereka yang mengangkat orang lain
o   Untuk lingkungan sepergaulan Anda, carilah orang yang mampu mengangkat pemimpin lainnya.
e.       Nilai Yang Telah Terbukti --- Mereka mengangkat orang-orang yang mengangkat orang lain
o   Nilai terbesar bagi pemimpin manapun adalah seseorang yang dapat mengangkat pemimpin lainnya. Hal itu akan menghasilkan kepemimpinan multigenerasi (Kuasa ini dapat dibaca dalam Hukum Pertumbuhan yang Eksplosif).
·         Lea Iacocca mengatakan bahwa sukses datang bukan dari apa yang Anda ketahui, melainkan dari siapa yang Anda kenal dan bagaimana Anda membawa diri terhadap masing-masing orang tersebut. Anda tahu bahwa Anda memiliki potensi yang masih belum Anda capai, dan jika Anda ingin mencapainya suatu hari nanti, saya harus mengelilingi diri saya dengan orang-orang terbaik. Itulah satu-satunya cara untuk mencapainya. Itulah Hukum Lingkungan Sepergaulan.

  

  12.     HUKUM PEMBERDAYAAN
Hanya Pemimpin Yang Mapanlah Yang Memberikan Kekuatan Kepada Orang Lain

·         “Eksekutif terbaik adalah dia yang cukup mampu memilih orang-orang baik untuk melaksanakan apa yang diinginkannya, dan cukup mampu menguasai diri untuk tidak campur tangan sementara mereka melaksanakannya”. (Theodore Roosevelt)
·         Analis kepemimpinan, Lynne McFarland, Larry Senn, dan John Childless, menegaskan bahwa “model kepemimpinan yang memberdayakan akan menjauhkan diri dari ‘kekuasaan atas dasar posisi’ di mana semua orang diberikan peran kepemimpinan agar mereka dapat berkontribusi sepenuhnya”. Hanya orang-orang yang diberdayakanlah yang dapat mencapai potensi mereka. Jika seorang pemimpin tidak dapat atau tidak mau memberdayakan orang lain, ia akan menciptakan hambatan di dalam organisasi yang tak dapat diatasi orang-orangnya. Jika hambatan-hambatan ini tetap ada cukup lama, maka orang-orang akan menyerah, atau pindah ke organisasi lainnya di mana mereka dapat memaksimalkan potensi mereka.
·         Mengapa sementara pemimpin melanggar Hukum Pemberdayaan?
a.       Ingin memiliki kepastian kerja
o   Musuh pemberdayaan nomor satu adalah keinginan untuk memiliki kepastian kerja. Seorang pemimpin yang kuatir bahwa jika ia membantu para bawahannya, maka ia akan dapat digantikan. Namun sesungguhnya, satu-satunya cara untuk menjadikan diri Anda tak tergantikan adalah justru menjadikan diri Anda dapat digantikan. Dengan kata lain, jika Anda terus dapat memberdayakan orang lain dan membantu mereka berkembang agar mereka menjadi mampu mengambil alih tugas Anda, Anda akan menjadi sedemikian berharga bagi organisasi sehingga Anda tak tergantikan. Itulah paradox Hukum Pemberdayaan.
b.      Menolak perubahan
o   Penulis pemenang Hadiah Nobel, John Steinbeck, menyatakan. “Adalah sifat manusia untuk memprotes terhadap perubahan dengan bertambahnya usia, terutama, perubahan demi kebaikan”. Berdasarkan sifatnya, pemberdayaan itu membawa perubahan terus menerus karena mendorong orang untuk bertumbuh serta berinovasi. Perubahan adalah harga dari kemajuan.
c.       Tidak memiliki harga diri
o   Banyak orang mendapatkan nilai pribadi serta harga dirinya dari pekerjaannya atau posisinya. Ancamlah untuk mengubah salah satunya, maka Anda mengancam harga diri mereka. Sebaliknya, penulis Buck Rogers mengatakan, “Bagi mereka yang percaya diri, perubahan adalah suatu perangsang karena mereka percaya bahwa seseorang dapat membuat perbedaan dan mempengaruhi apa yang terjadi di sekelilingnya. Orang-orang ini adalah pelaku dan motivator”. Mereka juga pemberdaya.
·         Hanya pemimpin yang mantaplah yang dapat memberikan dirinya. Hal-hal besar bisa terjadi hanya jika Anda member kepercayaan kepada orang lain. Itulah cara kerja Hukum Pemberdayaan.
·         “Kepemimpinan haruslah didasarkan pada itikad baik . . . Itu artinya komitmen yang jelas dengan sepenuh hati untuk membantu para pengikut . . . Pemimpin yang kita butuhkan adalah orang-orang yang peka hatinya yang begitu membantu sehingga mereka melupakan pekerjaannya sendiri. Namun pemimpin seperti itu tidak pernah kekurangan pekerjaan, tidak pernah kekurangan pengikut. Walaupun kedengarannya janggal, para pemimpin besar mendapatkan kewenangannya justru dengan memberikannya”. (Laksamana James B. Stockdale)
·         Kunci dalam memberdayakan orang lain adalah keyakinan yang besar terhadap orang lain.
·         Pemberdayaan itu sungguh ampuh --- bukan saja bagi orang yang dikembangkan , melainkan juga bagi sang mentor. Memperbesar orang lain akan memperbesar Anda. Dan telah menjadikan Anda lebih baik, bukan hanya karena ia membantu Anda mencapai lebih banyak ketimbang yang dapat Anda capai sendirian, melainkan juga karena keseluruhan prosesnya menjadikan Anda pemimpin yang lebih baik. Itulah dampak dari Hukum Pemberdayaan.